3 situasi bisnis yang menandakan usaha anda akan bangkrut

      Bergelut dalam dunia bisnis memang diperlukan kesiapan yang tidak sedikit. Baik itu secara finansial ataupun secara mental, para pelaku bisnis diharuskan bisa menyiapkan diri untuk menghadapi keadaan yang tidak diinginkan.

Entah itu sebagai owner atau karyawan pada suatu jaringan usaha bisnis, anda harus bisa menilai dengan cermat keadaan disekitar anda. Bukan menakuti, ini demi berjaga-jaga jika nanti terdapat suatu kondisi mengejutkan yang akan membuat usaha yang sedang anda geluti mengalami kebangkrutan.

Sebelum itu anda harus membaca tanda-tandanya;

Angka penjualan yang terus menurun secara berturut-turut
Jika mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya anda sudah mulai memikirkan untuk mencari alternatif pemecahan masalah atau beralih dalam bidang bisnis usaha lain. Karena penurunan penghasilan yang terus terjadi secara signifikan dan berturut-turut, ini 35% sudah mengindikasikan jika usaha anda akan mengalami bangkrut.


Mutu kerja karyawan yang terus memburuk
Bila anda seorang wirausahawan yang memiliki pegawai, anda harus memiliki perhatian lebih terhadap situasi pegawai anda yang demikian. Bagaimana tidak, kinerja yang buruk sudah pasti akan menghasilkan proses yang buruk. Entah itu dalam hal promosi, pelayanan, atau perundingan kerjasama.


Situasi pasar yang sudah tidak menguntungkan
Hal terakhir ini yang paling mudah anda baca. Ini berhubungan dengan produk anda yang memang sudah hampir kalah bersaing. Apalagi banyak produk lainnya yang menyerupai bentuk produk anda.

Dunia bisnis selayaknya seperti roda yang berputar. Anda bisa tengok sebagai contoh, bagaimana kasus pejualan dan pembelian mata uang yang bergerak begitu cepat tergantung kondisi yang terjadi. Hal ini bisa menjadi tolak ukur anda untuk memikirkan hubungan antara keadaan ekonomi yang berubah sangat cepat terhadap kekuatan bisnis dari produk yang anda andalkan dalam usaha bisnis anda.